SMS Jahaat!!!
Polling Idola Cilik yang ditentukan oleh SMS. Sepertinya tidak adil ketika Riko, Sion, Ify, Irva, Sila, Septian, dan Sivia harus keluar dari Idola Cilik sebelum Siti dan Dayat. Banyak orang mempersalahkan SMS (termasuk saya). Banyak yang mengusulkan, “Bagaimana kalo SMS diganti aja kaya’ Mamamia diganti ama juri potlok trus yg nentuin rapornya juri yg berpengalaman” atau “Kenapa ‘gak seperti KDI dan Dangdut Mania yang komentator yang nambah poin SMS” ada juga yang “Coba juri yang menentukan nilainya” (saya bahkan mau gabung tiga-tiganya). Sebenarnya tiga metode di atas tidak cocok dengan tema Idola Cilik. Idola Cilik tentu saja “Idola” yang didukung oleh org lain.
Saya tidak bilang bahwa SMS itu tdk bgs. SMS tidak dapat dijangkau oleh anak-anak. SO, jadi cuma orang2 berhape yang bisa meng-sms tentu aja pelajar SMP, SMA, Kuliah, dan Bapak2 dan Ibu2. Harga dari satu SMSnya juga sangat mahal. Rp. 2000/sms. Tentu saja anak-anak g’ rela kalau uang 2000 rupiah mereka dibuang2 cuma untuk SMS idola cilik mereka. Andaikan kalau ada premium call yang pertama telepon gratis, dan SMSnya cuma 500 (g’ ada alasan BBM naik) atau sama dengan SMS biasa (kalo gitu mendingan pake esia Rp 1,-/ karakter.).
SMS sebenarnya bukan jalan yang baik untuk mendapatkan Idola Cilik
NB: Mau saya sih, kalau rapor merah ditentukan SMS, lalu 4-6 terbawah mendapatkan rapor bayangan, terus setelah memperbaiki penampilan, komentator tentukan siapa yang paling berhak tampil minggu depan, dan juri votelok yang menentukan yg tinggal kelas (ribet amat sih).
No comments:
Post a Comment
Please Comment donk!